Biar Berat Badan Hasil Diet Tahan Lama

December 24, 2012 at 2:05 pm | Posted in Tips Kecantikan | Leave a comment
Tags: , , ,

 

Pennsylvania, AS, Banyak orang yang bisa menurunkan berat badannya. Tapi berat badan hasil diet yang dicapai susah payah itu umumnya jarang yang bertahan lama alias diet yoyo karena orang yang berhasil diet itu gagal menjaga berat badan hasil dietnya.Padahal program diet tubuh yang tidak konsisten bisa memberikan efek buruk bagi tubuh. Diet yoyo ini bisa membuat bentuk tubuh seseorang lebih buruk dibandingkan sebelum ia melakukan diet, karena sering kali mengabaikan porsi latihan atau kegiatan fisiknya serta pola makan yang buruk.Sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari Penn State College of Medicine, AS menunjukkan bahwa teknik yang dilakukan untuk menurunkan berat badan belum tentu bisa digunakan atau berhasil dalam membantu menjaga berat badan ideal.Penelitian mencatat ada 4 strategi yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal tapi tidak membuatnya berkurang, seperti dikutip dari Healthland.Time, Jumat (8/7/2011) yaitu:   1. Tetap mengonsumsi makanan yang kaya akan protein tapi rendah lemak   2. Tetap mengikuti program olahraga yang konsisten   3. Menghargai diri sendiri untuk tetap menjaga pola makan dan berolahraga   4. Mengingat diri sendiri tentang mengapa dirinya perlu menjaga berat badanPara pakar gizi dan obesitas menuturkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam menurunkan berat badan dan menjaga agar tetap ideal adalah sama, yaitu seseorang harus mengonsumsi makanan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga.Salah satu hal yang penting adalah memelihara pola pikir untuk mulai berfokus pada jangka panjang dan bukan jangka pendek, yaitu melakukan perubahan gaya hidup dan perilaku secara permanen sehingga hasil yang didapatkan bisa bertahan lama.Para ahli telah sepakat bahwa kunci sukses dalam menurunkan serta mempertahankan berat badan adalah motivasi yang dimilikinya. Karena dengan motivasi ini akan memicu seseorang untuk mengubah pola hidup dan perilakunya secara bertahap.

Tersiksa Karena Obesitas, Haykel Berhasil Turunkan Berat 51 Kg

December 20, 2012 at 12:32 pm | Posted in Tips Kesehatan | Leave a comment
Tags: , , , , , , ,

Jakarta, Haykel tahu betul bagaimana rasanya memiliki bobot tubuh berlebih hingga obesitas. Dengan tinggi badan 167 cm ia memiliki bobot tubuh mencapai 125 kg. Kondisi ini membuat kakinya sangat sakit.

Obesitas yang dialami Haykel membuatnya harus mencari celana dengan ukuran hingga 46 dan baju XXXL atau bahkan yang big size. Namun hal yang paling menyiksa adalah kakinya terasa sakit karena terlalu berat menahan beban tubuhnya.


Haykel sendiri sebenarnya sudah terbiasa gym, ia bisa olahraga 3 jam untuk kardio dan beban 2 jam. Tapi semua itu terasa sia-sia karena tidak ada hasilnya akibat pola makan yang salah total. Ia bisa mengonsumsi 5.000-6.000 kalori setiap hari dan banyak makan junk food, daging merah, keju olahan, serta makanan lain yang tinggi kalori dan lemak.


Haykel pun akhirnya berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk membantunya menurunkan berat badan. Dokter membatasi asupan kalori dalam sehari hanya 1.500 dan 1 minggu kemudian turun lagi menjadi 1.200 kalori per hari.


Pola diet yang diberikan untuk Haykel ini dengan cara mengonsumsi sedikit karbohidrat, makan protein lebih tinggi seperti dari putih telur, daging ayam tanpa kulit dan ikan, serta sayuran dan buah-buahan. Tak lupa ia juga menggabungkannya dengan olahraga secara teratur dan benar.


Olahraga yang dilakukan dimulai dengan kardio selama 10 menit sebagai pemanasan, lalu dilanjutkan dengan olahraga beban untuk melatih otot punggung, dada, tangan, bahu, perut bagian atas dan bawah, serta otot kaki. Setelah selesai ia melakukan kardio lagi selama 30 menit.


Diet yang dimulai sejak April 2010 ini mendapatkan hasil, rata-rata penurunan berat badannya sebanyak 2-3 kg per minggu. Haykel pun semakin termotivasi untuk menurunkan berat badannya karena banyak orang yang menyepelekan dan mengganggapnya remeh.


Latihan kardio yang dilakukan meliputi treadmill dan sepeda statis. Namun saat dalam kondisi overweight atau obesitas, lebih aman menggunakan sepeda statis karena jika treadmill khawatir merusak persendian di lutut dan pergelangan mata kaki. Jika berat badan sudah mendekati normal bisa lakukan treadmill.


Setelah berjuang hampir 10 bulan lebih yaitu sampai Februari 2011, Haykel (29 tahun) berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 51 kg. Kini ia memiliki bobot tubuh 74 kg.


Dengan postur tubuhnya yang baru, ia merasa hidupnya berubah 180 derajat, lebih fresh, tubuhnya jauh lebih ringan dan aktif dan ia merasa lebih dihargai. Serta ia senang bisa mempertahankan apa yang sudah diraihnya.


Haykel menyarankan bagi orang yang masih berkutat dengan obesitas dan ingin berubah maka perjuangkanlah diri sendiri, karena hanya diri sendiri terutama pola pikir yang bisa membantu. Hal ini didasarkan pada pengalamannya ketika menjadi penderita obesitas.


Anda punya pengalaman diet yang menginspirasi? Silakan berbagi pengalaman Anda, dan jangan lupa sertakan foto sebelum dan sesudah diet melalui redaksi@detikhealth.com


 

Mengontrol Berat Badan dipagi hari

December 19, 2012 at 5:35 am | Posted in Tips Kecantikan | Leave a comment
Tags: , , , ,

 

Jakarta, Orang kadang malas atau tidak sempat melakukan sarapan setiap harinya. Tapi sebaiknya tidak meninggalkan sarapan, karena sarapan bisa membantu mengontrol berat badan.Sarapan adalah makanan yang dikonsumsi di pagi hari. Hal ini karena pada saat tidur tubuh tetap beraktifitas dan membakar 500-600 kalori, maka pada pagi harinya tubuh butuh asupan kalori kembali. Saat sarapan tubuh kita perlu 25% dari kebutuhan kalori per hari.”Mengonsumsi sarapan yang sehat secara teratur bisa membantu menurunkan berat badan berlebih dan mempertahankan berat badan yang ideal,” ujar Katherine Zeratsky, RD, LD, selaku ahli nutrisi di Mayo Clinic, seperti dikutip dari Mayoclinic, Kamis (14/7/2011).Zeratsky menuturkan sarapan yang sehat bisa mengurangi rasa lapar sehingga lebih mudah menghindari makan berlebih atau cemilan yang tidak sehat. Tapi jika tidak sarapan, maka cenderung merasa lapar terus menerus sehingga ia akan lebih banyak makan dan mengemil.Selain itu melewatkan sarapan bisa meningkatkan respons insulin tubuh yang nantinya meningkatkan penyimpanan lemak dan berat badan. Karenanya melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko obesitas.Sarapan juga bisa memberi energi sehingga meningkatkan aktivitas fisik saat siang hari dan mengisi ulang glikogen yang berfungsi memasok gula darah (glukosa). Serta mengganggu pengaturan keseimbangan hormon seperti hormon pertumbuhan, hormon insulin dan hormon serotonin.Sayangnya banyak orang yang melewatkan sarapan di pagi hari dan cenderung mengganti sarapannya dengan makan cemilan yang kadar gula, garam dan karbohidratnya tinggi. Kondisi ini tidak membuat berat badan seseorang berkurang, tapi justru akan semakin bertambah.”Jika Anda melewatkan sarapan karena ingin menghemat waktu atau kalori, sebaiknya cobalah dipertimbangkan kembali terutama untuk Anda yang sedang mencoba mengontrol berat badan,” ujar Zeratsky.

Turunkan Berat Badan Tanpa repot dan ribet

December 17, 2012 at 10:23 pm | Posted in Tips Kecantikan | Leave a comment
Tags: , , , ,

 

Jakarta, Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan, mulai dari mengurangi porsi makan, diet atau berolahraga. Tapi setidaknya ada 5 cara menurunkan berat badan tanpa berdiet atau olahraga. Apa saja?Memperbanyak aktivitas atau berolahraga memang cara terbaik untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan. Namun bagi orang yang tidak memiliki banyak waktu, cara tersebut tidak bisa menjadi pilihan utama.Berikut 5 cara menurunkan berat badan tanpa harus diet ketat atau berolahraga, seperti dilansir Hubpages, Sabtu (11/6/2011):Teh hijau membantu menurunkan berat badan dalam beberapa cara, salah satunya karena mengandung polyphenol dalam tingkat yang sangat tinggi. Studi menunjukkan bahwa tingkat tinggi polyphenol dalam teh hijau meningkatkan sistem metabolisme tubuh hingga 4 persen. Metabolisme yang lebih cepat membantu tubuh melepaskan lebih banyak lemak dan kalori.Makan makanan tinggi protein juga dapat mempercepat laju metabolisme dengan mendukung massa otot. Dikutip WebMD, protein membantu membangun otot dan otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak.Protein juga bekerja sebagai penekan nafsu makan dengan membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama daripada karbohidrat. Makan protein mengaktifkan hormon alami yang mempromosikan penurunan berat badan, yang disebut PYY. Hormon ini mengurangi rasa lapar.Makanan yang kaya protein misalnya susu, keju, telur, keju cottage, ikan, daging merah, ayam, kacang-kacangan dan biji-bijian.3. Jangan ngemil di malam hariAda dua teori di balik berat badan dan tidur. Salah satunya adalah bahwa Anda benar-benar tidak aktif ketika tidur dan tidak dapat membakar makanan terakhir, jadi lebih cenderung disimpan sebagai lemak.Teori lainnya adalah bahwa tetap terjaga sampai larut malam menyebabkan hasrat ingin makan karbohidrat dan makanan manis semakin besar karena tubuh dirancang untuk tidur di malam hari.Banyak yang tahu bahwa minum delapan gelas air sehari bermanfaat untuk kesehatan dan membantu dalam penurunan berat badan, tetapi sedikit yang mengetahui manfaat tambahan minum air es. Penelitian terbaru menunjukkan minum air es bisa membakar kalori dengan meningkatkan laju metabolisme.5. Stop makan secara emosionalEmosi dapat memicu rasa lapar dan keinginan makan lebih banyak dari kebutuhan yang dibutuhkan tubuh. Stres, kesedihan, kebosanan, kecemasan dan kemarahan dilaporkan sebagai penyebab makan secara emosional. Kenalilah rasa lapar yang disebabkan oleh sinyal tubuh atau hanya berupa emosi belaka.

Tau kah anda, Semakin Lambat Pertumbuhan Badan, Semakin Panjang Usia Manusia

December 14, 2012 at 4:00 pm | Posted in Tips Kesehatan | Leave a comment
Tags: , , , , ,

Jakarta, Selama ini mungkin banyak orang lupa bahwa proses pertumbuhan dan penuaan yang terjadi pada dirinya identik dengan pertumbuhan organ dan jaringan tubuh. Padahal cepat lambatnya proses ini akan mempengaruhi lama tidaknya mereka hidup.

Baru-baru ini sebuah studi baru pun mengungkapkan bahwa semakin lambat proses pertumbuhan seseorang maka usianya diprediksi akan semakin panjang. Dengan kata lain lama hidup seseorang dipengaruhi oleh bagian tubuh mana yang tumbuh terlebih dulu atau lebih cepat.


Kesimpulan itu diperoleh setelah tim peneliti dari Glasgow University ini mengubah cepat lambatnya proses pertumbuhan 240 ikan stickelback melalui paparan suhu yang dingin atau hangat selama beberapa waktu agar ikan-ikan ini tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari jadwal pertumbuhan mereka yang normal.


Dari situ peneliti melihat perubahan proses pertumbuhan ikan-ikan ini ternyata mempengaruhi tingkat penuaannya. Jadi ikan yang tumbuh lambat bisa hidup 30 persen lebih lama daripada masa hidup ikan stickelback yang rata-rata bisa hidup selama dua tahun atau hampir 1.000 hari. Sebaliknya ikan yang tumbuh dengan cepat, masa hidupnya jadi 15 persen lebih pendek daripada ikan yang tumbuh dengan normal.


“Kondisi ini benar-benar terjadi meski sebenarnya segala jenis ikan akan mencapai ukuran yang sama ketika beranjak dewasa. Sama halnya dengan mesin yang dibuat dengan tergesa-gesa maka mesin itu akan lebih cepat rusak daripada mesin yang dibuat secara hati-hati. Studi kami pun memastikan bahwa hal yang sama juga terjadi pada tubuh manusia,” ungkap Professor Neil Metcalfe dari Institute of Biodiversity, Animal Health and Comparative Medicine, Glasgow University, Skotlandia.


“Kami pun menduga bagian tubuh yang tumbuh dengan cepat justru mengakumulasikan kerusakan jaringan yang lebih besar daripada bagian tubuh yang tumbuh lebih lambat. Akibatnya, masa hidupnya pun ikut berkurang,” tambahnya seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (13/12/2012).


Menurut Prof Metcalfe, temuan ini juga berlaku untuk spesies lainnya, termasuk manusia karena organ dan jaringan berbagai jenis hewan itu tumbuh dan menua dengan cara yang sama.


Bahkan kondisi semacam ini sebenarnya telah sering terlihat pada manusia, misalnya pertumbuhan anak yang terlalu cepat di tahun-tahun pertama usianya dikaitkan dengan risiko perkembangan penyakit ketika si anak beranjak dewasa seperti penyakit kardiovaskular pada usia paruh baya atau lansia. Hal ini diduga karena jaringan jantungnya tumbuh terlalu cepat.



 

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.