Tips mengendarai motor saat hujan

December 18, 2012 at 12:15 am | Posted in Tips Otomotif | Leave a comment
Tags: , , ,

Hujan mulai menghantui para pengguna jalan. Dengan dinamika dan potensi bahayanya, curah air dari langit  bisa  menjadi sumber malapetaka. Mulai jalanan licin, banjir,  hingga keterbatasan jarak pandang. Pengguna sepeda motor harus meningkatkan kewaspadaan karena potensi terpeleset sangat besar.


Menurut Made Surya, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), pengendara sepeda motor harus punya skill dan taktik agar tidak asal berkendara di saat hujan. ”Selain berhati-hati, taktik sangat dibutuhkan ketika kondisi hujan. Misalnya kapan berpindah jalur, hingga kapan melakukan pengereman,” jelasnya.


Nyatanya, skill saja tak cukup, masih ada taktik yang menguatkan. Apalagi ketika musim hujan pertama seperti sekarang ini, kotoran akan naik terkena air dan menyebabkan aspal sangat licin. Dan berikut tipsnya:


1. Jaga jarak dengan pengendara di depan. Jika harus mengurangi kecepatan, lakukan secara bertahap dan jangan mengerem secara mendadak, karena ban akan mengunci dan sepeda motor dipastikan oleng. Tarik tuas rem depan dan belakang bersamaan dengan kekuatan 70 persen depan dan 30 persen belakang.


2. Menyalakan lampu penting untuk menambah jarak pandang dan membantu pengendara lain untuk melihat posisi kita.


3. Jika akan menyalip, pastikan di depan kendaraan yang akan disalip tidak terdapat kendaraan lain. Pastikan juga tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan.


4. Hindari berbelok terlalu patah dan rebah dengan kecepatan tinggi. Kurangi kecepatan hingga merasa aman untuk melakukan manuver secara perlahan.


5. Jika melewati jalanan berpasir, berbatu, becek, kurangi kecepatan! Jauhi tindakan atau manuver ekstrem agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.


6. Usahakan tidak ada sesuatu yang menghalangi pandangan. Misalnya dari embun di kaca helm. Gunakan helm standar, jika masih berembun, buka sedikit kaca helm meski ada bagian muka yang terkena air hujan.


7. Jangan membuntuti mobil atau kendaraan lain yang membuat Anda terhalang.


8. Hindari melibas genangan air sembarangan, karena selain air akan naik dan mengganggu pengendara lain, kemungkinan dibalik genangan air ada lubang sangat besar.

Tips mempersiapkan Sepeda motor untuk berpergian Jauh

December 17, 2012 at 9:16 am | Posted in Tips Otomotif | Leave a comment
Tags: , , ,

Jika Anda seorang bikers, menghabiskan waktu dengan pelesiran menggunakan sepeda motor adalah hal yang ditunggu. Namun patut diingat, persiapan adalah segalanya. Selain fisik, kendaraan juga harus fit. Apalagi musim penghujan datang dan memaksa kita harus rajin mengecek kondisi kendaraan sebelum dan sesudah melancong.


Menurut Hadi Satria, Service Head Suzuki Indojakarta Motor Gemilang, Sunter, sebelum pelesir di musim hujan dengan jarak jauh, ada tips khusus agar perjalanan lancar sampai tujuan. ”Yang pasti, kendaraan sudah diservis rutin. Minimun setiap 2.500 km atau tiga bulan sekali. Tekanan ban juga harus dijaga. Tapi Itu belum cukup, ada beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan,” tegasnya kepada KompasOtomotif.


Berikut rangkuman tips lanjutannya:
1. Ganti kepala busi. Jika sudah lama atau rusak, biasanya karet penghubungnya sudah tidak lunak dan tidak mampu menghubungkan kabel dengan busi secara rapat. Air pun akan masuk, dan konslet. Imbasnya, sepeda motor mogok ketika terkena air. Jika tidak yakin, ganti saja, karena harga suku cadang ini tidak mahal.


2. Periksa saringan udara dan ganti jika rusak. Pastikan  tidak ada rongga atau celah yang membuat air gampang menyelinap. Jika saringan udara ada air, bahan bakar yang dicampur udara di ruang bakar akan tercampur air dan mesin otomatis mati. Bocornya saringan udara juga membuat mesin mogok ketika menerjang air.


3. Jika sepeda motor Anda berjenis skutik, usahakan jangan melewati banjir yang melebihi boks CVT. Meskipun pabrikan sudah menggaransi tidak akan mogok, bila air sampai masuk , sabuk (belt) akan los atau lepas, dan sepeda motor tidak akan bisa jalan. Bila terpaksa menerjang banjir, sesampai di tujuan bukalah pembuangan air pada cover CVT bagian bawah (lihat gambar), biasanya disediakan di setiap sepeda motor matik.


4. Setelah berjalan jauh dan melewati banjir, periksalah oli mesin. Pastikan tidak berwarna putih. Jika putih, berarti tercampur air dan harus segera dikuras. Cek bisa dilakukan lewat dipstik atau kaca pemantau. Untuk cek oli girboks CVT harus membuka baut pembuangan dan ini yang sebenarnya paling rawan berwarna putih.


5. Khusus untuk sepeda motor sport, sebenarnya hampir sama. Namun jika sudah menggunakan sistem pengabutan injeksi, usahakan tidak terendam banjir hingga jok. Jika sudah demikian, sensor akan rusak dan terjadi korsleting.

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.